Sifat-Sifat Nabi Dan Rasul

Ada empat sifat yang wajib, empat sifat yang mustahil, dan satu sifat yang jaiz bagi rasul dan nabi.

1. Siddiq berarti benar, yaitu apa yang disabdakan oleh rasul dan nabi adalah benar dan dibenarkan kata-katanya. Rasul dan nabi tidak berkata, melainkan apa yang telah diwahyukan oleh Allah swt. Rasul dan nabi mustahil bersifat kazib atau dusta. Rasul dan nabi mungkin mengatakan sesuatu yang tidak ia ketahui dan tidak diwahyukan Allah swt. Kepadanya Allah swt. befirman sebagai berikut :

Artinya : Dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al-Qur'an) menurut keinginannya tidak lain (Al-Qur'am itu) adalah wahyu yang diwahyukan (Kepadanya). (Q.S. an-Najm/53:3-4)

2. Amanah berarti dapat dipercaya, Seorang rasul dan nabi akan melakukan sesuatu serta melaksanakan hukum-hukum Allah swt. Seorang rasul dan nabi tidak mungkin memungkiri janji. Dengan demikian, mustahil seorang rasul dan nabi bersifat khianat, yaitu ingkar janji.

3. Tablig berarti menyampaikan, artinya seorang rasul dan nabi pasti menyampaikan apa yang diwahyukan Allah swt. Kepada umatnya. Dengan demikian, mustahil seorang rasul dan nabi bersifat kitman, yaitu menyembunyikan wahyu.

4. Fatanah berarti pandai dan bijaksana. Seorang rasul dan nabi memahami perintah-perintah Allah swt. dengan benar. Ia mampu menghadapi penentang-penentang dengan bijaksana melalui yang kukuh. Dengan demikian, mustahil seorang rasul dan nabi bersifat jahlun, yaitu bodoh.

Seorang rasul dan nabi juga mempunyai sifat jaiz, yaitu sifat basyariah. Arti-nya, sifat yang dimiliki seperti manusia lainnya, seperti makan, minum, dan tidur.





0 Response to "Sifat-Sifat Nabi Dan Rasul"

Posting Komentar